
Pedagang nasi bungkus yang harganya Rp 4.000 itu sangat laris di dalam kereta api, selain makanannya enak dan juga murah. Pedagang minuman, onde-onde, gethuk dan juga pedagan lainnya yang mengais rejeki dari berjubelnya penumpang KRD. Intinya sama-sama enak, pedagang dapat menjajakan dagangannya, penumpang juga butuh jajan yang murah dan enak pula.
Saat ini operasi asongan di dalam KRD dua hari berturut-turut membuat para pedagang tidak berani berdagang. Untuk sementara libur ada juga yang bertransaksi secara sembunyi-sembunyi agar tidak ketahuan para petugas tni al yang berjaga hampir di setiap pintu.
Operasi asongan di KRD kertosono ini sebenarnya tidak perlu dilakukan mengingat mereka tidak berjualan terus menerus didalam kereta, artinya mereka tidak berdagang pada kereta berikutnya. Satu kali dagang langsung habis dan mereka pulang dengan membawa rejeki untuk keluarga mereka.
Selain operasi asongan di dalam kereta, petugas dari jajaran TNI AL juga memeriksa penumpang KRD yang tidak membawa tiket atau penumpang gelap.
0 komentar:
Posting Komentar